Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Sebuah Gerakan Untuk Masa Depan...

Gambar
Cuaca panas di akhir bulan Maret ini ternyata tidak sepanas kondisi perpolitikan Indonesia. Ribut-ribut mengenai rencana kenaikan harga BBM membuat suasana menjadi kurang kondusif. BBM memang sebuah komoditi penting bagi kita. Bukan hanya bensin, solar saja yang merupakan BBM. Listrik juga termasuk elemen penting bagi kita karena listrik di Indonesia bahan bakar utama pembangkitnya adalah BBM. Bisa dipastikan jika BBM naik maka TDL akan ikut naik juga. Untuk itu, penghematan konsumsi listrik mutlak dilakukan. Dan gerakan penghematan tersebut akan menemukan momentumnya besok (31/03) mulai pukul 20.30-21.30. Gerakan penghematan yang dikenal dengan Earth Hour tersebut berwujud mematikan lampu rumah dan perkantoran selama 1 jam. Earth Hour dicetuskan oleh WWF dan The Sydney Morning Herald tahun 2007 ketika 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dengan memadamkan semua lampu yang tidak perlu. Di Indonesia, Earth Hour dimulai sejak tahun 2009. Mengenai info selengkapnya gerakan ini, tany

Hidup menurut berbagai versi...

Hidup memang bukan seperti sebentang garis lurus di peta. Tidak ada hidup yang tanpa kelokan, karena manusia memang selalu dihadapkan pada banyak tantangan, di mana pun dan kapan pun... (La Nyalla Mattalitti) Hidup adalah tantangan... (miskin porno ) Hidup adalah perbuatan... (Chairil anwar ) Urip mung mampir ngombe... (Falsafah jawa) bikin hidup lebih hidup (iklan rokok) hidup banyak rasa... (iklan kopi) Hidup yang merana... (coretan di dinding kelas) Begitulah hidup menurut berbagai versi. Mungkin ada yang mau nambahi. Versi PT LPIS ataupun versi PT LI (nglantur). Ya sudahlah, mari kita buat hidup kita bermanfaat bagi sesama. Salam ++ sekarang dan selamanya... #tulisan ini dibuat ketika pikiran sedang cuntel karena besok sang penulis mau mid... Selesai sudah...

Sepak Bola adalah alat pemersatu...

Sepakbola, mungkin bagi sebagian orang adalah olahraga "kurang kerjaan" dimana ada 11 kali 2 tim berebut 1 bola di lapangan. tetapi bagi para penggemarnya, sepakbola adalah sebuah olahraga yang kaya denga filosofi hidup. Kerja sama, Fair Play, dan respect adalah nilai positif yang dapat dipetik dari melihat permainan tersebut. Namun hal tersebut agaknya tidak terjadi di Indonesia, terlebih pada saat ini. Buntut dari perseteruan elit-elit sepakbola nasional yang melahirkan 2 kompetisi, kini muncul lagi dualisme federasi yang menaungi sepakbola. Suka tidak suka, rela tidak rela, dualisme tersebut juga berimbas pada suporter. kini suporter Indonesia menjadi berbenturan pendapat ( bahasa ekstrim : terbelah) menyikapi permasalahan sepakbola nasional. Ada yang pro dengan PSSI, ada pula yang kontra. Perang opini dan kata-kata menjadi menjamur di berbagai media sosial. Berbagai kata baru yang mendiskreditkan pihak tertentu menjadi populer. Dari pengamatan say