Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Setahun Lalu dan Setahun yang Akan Datang

Senin, 11 Juli 2011 Setelah memasukkan sebuah kendaraan roda dua dengan merk Sm*sh di parkiran, segera kulangkahkan kaki ini menuju kelas. Sebelumnya, tertera di papan pengumuman nama-nama penghuni kelas. Jurusan? jangan tanya, IPS Japemethe dab. Setelah kutemukan namaku, ternyata aku masuk pada sebuah kelas di. Pada waktu itu, cara pembagian penghuni kelas diurutkan menurut urut mambu, eh bukan. Yang betul adalah   urut Abjad. Karena namaku berawal dari huruf P, maka secara aklamasi aku menjadi penghuni kelas IPS 3.  Setelah menemukan ruangan kelas yang dimaksud, langsuh saja masuk dan meletakkan tas pada kursi. Tak lama   berselang, bel berbunyi, menandakan upacara pembukaan ajaran baru segera dimulai. Di lapangan, aku bertemu dengan teman-teman seperjuangan di kelas X dahulu, kuajak mereka bercakap-cakap sekedar menunggu upacara dimulai. Selesai upacara, kembalilah kami ke kelas masing-masing. Di kelas ini aku mengenal berbagai manusia yang tidak kukenal sebelumnya

Masih Gak Percaya dengan Metafisik?

Setelah melalui 31 laga, Piala Eropa 2012 telah menemukan juaranya. Adalah Spanyol yang kembali meraih tropi setelah tahun 2008 meraihnya. Di partai puncak Spanyol menghempaskan negeri pizza Italia dengan skor yang fantastis, 4-0. Hasil tersebut membuat tersenyum para gambler yang menjagokan Spanyol, termasuk Dab Pandu. Padahal Dab Pandu tidak ikut bertaruh, hanya memberi rekomendasi. Minggu siang, sehabis futsal Dab Pandu sempat menawarkan rekomendasi kepada kaum gambler kecil-kecilan. Ketika itu mereka akan menjagokan Italia (kemarin Italia banyak diunggulkan, menurut pengamatan saya),   Dab Pandu mencoba memberi pencerahan kepada kaum gambler tersebut agar memilih Spanyol saja. Ketika itu metafisik dijadikan sebagai acuan dalam memberi referensi tersebut. Mengapa harus metafisik? Secara teknik kedua tim memiliki komposisi yang berimbang. Kiper sama bagusnya, bek sama tangguhnya, lini tengah sama kreatifnya, dan penyerang sama tajamnya. Karena galau berkepanjangan menentu