Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Catatan Akhir Tahun : Seorang Bocah Tanggung yang Mencoba Mengalahkan Dunia dengan Nilai dan Karya

(Setiap anak manusia pasti memiliki kisahnya masing-masing. Kisah tersebut dapat dijadikan pengalaman untuk membuat hidup menjadi lebih baik) Tanggal masih menunjukkan 31-12-2011. Bulan seharusnya berjaga di malam ini, tetapi senyum manisnya tertutup oleh mendung. Titik-titik air hujan juga mulai turun membahasi tanah. Dari kejauhan, terdengar hingar bingar suara kembang api. Hal itu menandakan kemeriahan dari orang-orang yang merayakan tahun baru. Tetapi tidak demikian dengan seorang bocah, ia lebih memilih berdiam diri di rumah dan menikmati pertandingan sepakbola. Kenapa tidak mencoba keluar dengan teman? Ia memang mempunyai beberapa teman akrab. Tetapi tahun ini mereka sibuk semua, tidak seperti tahun lalu dimana semua temannya merayakan pergantian tahun dengan cukup meriah. Tentu bocah tersebut tidak bisa menyalahkan kesibukan temannya. Semua orang mempunyai hak untuk melakukan aktivitasnya sendiri-sendiri. Kenapa tidak mengajak pacar? Oh, saya baru ingat bahwa bocah itu tidak (

Intip-Intip Juara ISL...

Gambar
Ngomongin soal sepakbola Indonesia memang tiada habisnya, apalagi jika membahas tentang kompetisi. Sampai saat ini ada 2 kompetisi yang bergulir, ISL dan IPL. Tetapi saya hanya akan membahas ISL. Kenapa? Karena menurut saya ISL lebih kompetitif dan berkualitas (menurut saya lho...). Selain itu, pemain yang berlaga di ISL namanya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Di musim ini, ISl tetap diikuti 18 klub. Klub yang berlaga pun juga memperbaiki skuad mereka dengan merekrut banyak pemain baru. Akibatnya, peta persaingan menjadi agak berubah. menurut saya ada beberapa tim yang berpeluang menjadi kampiun ISL musim ini. Mari kita ulas bersama-sama. Persipura Jayapura Klub yang bermarkas di Stadion Mandala Jayapura ini sangat difavoritkan untuk menjadi juara. Selain karena juara musim lalu, materi tim ini memang sangat solid. Ditambah kembalinya Beto Goncalves dari Persijap, lini depan Mutiara Hitam menjadi lebih tajam. Saat ini Beto telah mengemas 4 gol dari 4 laga. Ditambah Boaz dan Zah

Secuil Memori dari SD Negeri...

Saya jadi terinspirasi untuk menulis ketika pulang sekolah saya melihat 2 anak kecil seukuran adik saya berpetualang dengan sepeda mereka. Terik matahari yang menyengat tak menyurutkan semangat mereka untuk terus mengayuh sepeda menuju destinasi yang mereka inginkan. Dalam sekejap pula memori saya langsung berputar ke peristiwa di masa kanak-kanak. Sebuah romantisme masa lalu yang hanya bisa kita kenang. Agak iri juga melihat anak-anak tersebut bisa bermain dan pergi kemanapun sesuka hatinya. Tak peduli kulit jadi hitam, tak peduli nanti pulang dimarahi bapak ibu. Sementara kita, pulang sekolah langsung diberondong dengan berbagai macam tugas. Tugas ini itu dengan deadline besok ataupun lusa segera mengantre untuk dikerjakan. Mungkin ini yang disebut dengan tanggung jawab ya??? Kembali ke memori yang beputar. Saya mengalami masa-masa seperti 2 anak diatas ketika saya mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar. 6 tahun study saya habiskan di SDN Mendungan 1 . SD ini terletak di sebel

Ayo Siaga Bencana...

Kalau ada gempa lindungilah kepala Kalau ada gempa sembunyi kolong meja Kalau ada gempa hindari dari kaca Kalau ada gempa lari ke lapangan terbuka Tulisan diatas adalah lirik dari lagu yang pernah diajarkan di PMR sewaktu SMP. Lagu yang mengajarkan kita untuk bertindak jika sewaktu-waktu gempa terjadi. Untuk anak-anak ukuran SD dan SMP, lirik ini sangat mudah dihafal. Hal ini sangat membantu untuk memberikan pengetahuan mengenai kesiapsiagaan bencana bagi mereka. Mengapa pengetahuan siaga bencana penting? Indonesia dihimpit oleh 3 lempeng besar di dunia, yakni Australia, Eurasia, dan Pasifik. Selain itu Indonesia juga dilalui jalur pegunungan yang biasa disebut Cincin Api Pasifik alias Ring of Fire . Maka dari itu, potensi dari terjadinya bencana alam seperti gempa dan tsunami di Indonesia memang sangat besar. Bencana tsunami Aceh dan gempa di Yogyakarta merupakan contoh dari letak negeri ini yang memang sangat strategis untuk pertemuan 3 lempeng besar. Gempa memang tidak dapat dipred

RYAN GIGGS...

Gambar
(foto setengah badan dari Google) Bagi anda penggemar Manchester United, nama diatas bukanlah hal asing di telinga anda. Ya, Giggs adalah salah satu pemain terhebat dalam sejarah The Reds Devils . Penampilan yang menawan di lapangan dan loyalitasnya terhadap MU membuatnya akan dikenang banyak orang jika suatu saat ia pensiun dari lapangan hijau. Pria Wales berusia 38 tahun ini telah memperkuat MU sejak tahun 1990 (5 tahun sebelum saya lahir). Bersama rekan angkatannya yakni Neville bersaudara, David Beckham, Paul Scholes,Nicky Butt,dll yang disebut Class of 92, Giggs menjadi salah bagian dalam sejarah kesuksesan MU. Dari beberapa nama diatas, hanya Giggs-lah yang kini masih aktif bermain untuk tim setan merah . Kesetiaan Giggs terhadap timnya memang patut dicontoh. Ia merupakan pemegang caps terbanyak di MU dengan 891 kali penampilan dan menyumbang 161 gol untuk setan merah. Sewaktu melawan Fulham (22/12) ia mempersembahkan satu gol dan menahbiskannya sebagai satu-satunya pemain yang s

Kisruh Tiada Akhir...

Sepakbola pada dasarnya adalah sebuah olahraga yang dimainkan oleh 22 pemain yang ada di lapangan. Untuk mengaturnya, ada 1 orang wasit dibantu oleh 2 orang hakim garis alias klebet . Tetapi di Indonesia, sepakbola berlangsung begitu ruwet, njlimet, seperti benang bundet. Penyebabnya apalagi kalau bukan kisruh yang terjadi di tubuh PSSI, organisasi yang harusnya menaungi dan mengayomi persepakbolaan nasional. Kisruh ini bermula ketika PSSI dianggap melanggar statuta PSSI dan kongres Bali. Kongres Bali mengamanatkan kepada PSSI bahwa pengelola kompetisi adalah PT Liga Indonesia dan kompetisi tertinggi adalah ISL. Tetapi, PSSI malah membuat kompetisi IPL dan memberi pengelolaannya kepada PT LPIS. Yang lebih aneh dan tidak lucu, PSSI seenaknya sendiri menaikan jumlah peserta kompetisi dari 18 tim menjadi 24 tim. Hal itulah yang membuat klub-klub tidak sependapat dengan keputusan PSSI. Mereka lebih memilih berkompetisi dibawah naungan PT LI. Akibatnya, kompetisi terpecah menjadi 2. Ada 1

INTIP-INTIP EL CLASICO...

Sabtu (10/12) atau Minggu (11/12) waktu Indonesia mata semua penggemar sepakbola di dunia pasti akan tertuju pada Stadion Santiago Bernabeu. Ya, di stadion berkapasitas 80 ribu penonton ini akan menghelat sebuah laga terpanas di Liga Spanyol. Laga antara 2 klub yang saat ini dianggap sebagai 2 klub terbaik di dunia. Laga yang merupakan simbol perseteruan 2 kota di Spanyol, Madrid dan Catalan. Laga yang menurut penggemar kedua tim lebih dari hidup dan mati. Laga itu sendiri bertajuk "el clasico". El Clasico kali ini adalah edisi ketiga di musim kompetisi 2011/2012. Dalam 2 el clasico sebelumnya di ajang piala super Spanyol, berakhir 2-2 dan di pertemuan kedua 3-2 untuk kemenangan Barcelona. Kemenangan tersebut yang menahbiskan Barcelona mengangkat trofi Piala Super Spanyol. Di musim lalu terjadi 5 kali pertemuan antara kedua tim. Barca sukses menang 2 kali, sedangkan Madrid hanya sanggup memenangkan 1 pertadingan. 2 laga lainnya berakhir seri. Di musim ini, peta kekuatan tim

WAR AGAINST AIDS...

Mengapa harus perang? Karena AIDS adalah musuh kita bersama. Musuh yang semakin mengkhawatirkan karena jumlah penderitanya yang semakin meningkat. Data dari Pengendalian Penyakit Menular Langsung (PPML) Kemenkes RI memperkirakan jumlah penderita HIV/AIDS sekitar 200.000 orang. Untuk jumlah kasus, tercatat mengalami penurunan. Di tahun ini, jumlah positif HIV adalah 15.509 dan AIDS 1.805 penderita. Turun dari tahun lalu sebanyak 21.591 positif HIV dan 4.917 positif AIDS. Meskipun begitu, AIDS harus kita waspadai dan pencegahannya harus terus kita lakukan. Dari tadi ngomongin AIDS terus, bagi yang belum tau apa itu AIDS ini pengertiannya: Acquired Immuno Deficiency Syndrom (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh akibat virus HIV . (wikipedia) Sedangkan HIV adalah Virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia sehingga memperlemah kekebalan tubuh manusia. Jadi AIDS itu penyakitnya, sedangkan HIV nama virusnya.

TERUS MENANAMLAH INDONESIA...

Pohon adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan manusia. Pohon berfungsi sebagai pemasok kebutuhan oksigen bagi kita. Pohon juga berfungsi sebagai penyerap dan penahan laju air. Saat ini banyak terjadi bencana kekeringan dan cuaca yang panasnya minta ampun di Indonesia. Mungkin itu terjadi karena banyak pohon kita yang ditebangi. Berawal dari keprihatinan tersebut, sudah sepantasnya kita lebih peduli pada lingkungan kita. Pemerintah telah menetapkan tanggal 28 November sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia. Gerakan tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi emisi karbon hingga 26% hingga tahun 2020. Target penanaman di tahun ini adalah 1 miliar pohon. Berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta menyatakan mendukung kebijakan tersebut. Selain itu, Pemda Jawa Tengah juga meluncurkan program SUSU yang artinya Sak Uwong Sak Uwit (Satu Orang Satu Pohon). Selain menanam, yang harus dilakukan dalam melakukan upaya penghijauan adalah merawat. Pohon yang sudah kita

Kompetisi Menggelar Kompetisi...

Setelah kita melihat penampilan gemilang Timnas U-23 di ajang SEA GAMES, kini kita disuguhi lagi tontonan "membosankan" dari para elite yang mengurusi sepakbola nasional. Ya, mereka berlomba-lomba untuk mengklaim kompetisi merekalah yang paling benar. Hasilnya, saat ini ada 2 kompetisi yang digelar di Indonesia. Pertama, kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Kompetisi ini sudah bergulir sejak 15 oktober lalu. Rehat karena SEA GAMES, liga ini mulai lagi tanggal 26 November kemarin. Liga ini adalah liga yang dianggap sah oleh PSSI. Penyelenggaranya adalah PT Liga Prima Indonesia Sportindo. Jumlah pesertanya, awalnya adalah 24 klub, terus berkurang lagi menjadi 18 klub. Ini daftarnya: Persiraja Banda Aceh PSMS Medan Semen Padang Persib Bandung Persija Jakarta (Versi Hadi Basalamah) Persijap Jepara Persiba Bantul Persibo Bojonegoro Persebaya Surabaya Persema Malang Arema Indonesia (versi M.Nur) PSM Makassar Bontang FC Persidafon Dafonsoro Persiwa Wamena Persipura Jayapura Mi

KALAH TERHORMAT...

"Football, a game in which everyone gets hurt and every nation has its own style of play which seems unfair to foreigners." (George Orwell) Tadi malam, kita semua bangsa Indonesia sudah menyaksikan bagaimana timnas U-23 bertempur habis-habisan melawan timnas Malaysia. Hasilnya ??? Garuda Muda harus takluk dengan skor 3-4 dalam babak adu penalti. Adu penalti harus dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Timnas Malaysia pun kembali menyabet medali emas setelah di tahun 2009 mereka juga merebut medali emas SEA GAMES. Tampak di layar kaca, wajah-wajah sedih dan ekspresi kecewa dari para pemain maupun suporter Indonesia. Juara umum tanpa emas memang ibarat sayur tanpa garam. Sepakbola juga dianggap sebagai hiburan yang menyatukan semua rakyat Indonesia. Sepakbola bisa sejenak melupakan berbagai polemik yang mendera negeri ini. Tragis memang, Timnas U-23 berhasil menguasai jalannya pertandingan. Mereka mencatatkan 58% ball possesion dan seringkali menganca

SAVE OUR FOREST

Tulisan ini diinspirasi dari teman saya yang sangat tertarik terhadap upaya penyelamatan hutan. Seorang 'oknum' yang sering menyoroti kerusakan hutan yang diakibatkan oleh beralihfungsinya hutan. Tentu saja hal itu sangat benar melihat kondisi hutan Indonesia di masa kini. Menurut data Kementrian Kehutanan, laju kerusakan hutan di Indonesia adalah 1,08 juta hektar per tahun. Dengan jumlah tersebut, luas hutan di Indonesia yang rusak telah mencapai 65 juta hektar atau 50% dari seluruh luas hutan di Indonesia. Dengan kondisi tersebut, hutan Indonesia telah masuk dalam kondisi kritis. Penyebabnya tentu saja adalah penggundulan hutan yang tidak terkendali. Data Walhi menyebutkan, penebangan liar di Indonesia per tahun mencapai 24 juta meter kubik. Jumlah tersebut merupakan angka yang fantastis. Sedangkan operasi yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi pembalakan liar baru menyentuh angka 8,7 %. Jadi yang baru terjangkau operasi pemerintah 8,7% dari 24 juta meter kubik, coba h

PAHLAWAN

Tepat 66 tahun lalu, para pejuang kemerdekaan Indonesia bertempur habis-habisan melawan pasukan asing yang berniat menguasai kembali Indonesia. Pertempuran yang terjadi di Surabaya tersebut tercatat sebagai pertempuran paling besar dalam sejarah revolusi Indonesia. Bagaimana tidak, republik yang baru berumur jagung menghadapi hegemoni asing yang telah mapan dari segi persenjataan maupun personil militer. Tentara RI yang waktu itu lulusan PETA, Heiho, dan barisan lain berjibaku melawan tentara Inggris yang telah berpengalaman memenangi World War II. Pertempuran 10 November dipicu oleh tewasnya komandan pasukan Inggris yakni Brigjen Mallaby. Inggris pun meradang dam mengultimatum bangsa Indonesia untuk menyerahkan diri dan meletakkan senjata paling lambat pukul 6.00 pagi tanggal 10 November. Bangsa Indonesia tentunya menolak hal ini. Konsekuensinya, Surabaya pun digempur habis-habisan pasukan Sekutu. Korban pun berjatuhan di pihak Indonesia. Inggris pun mengira perlawanan bangsa ini akan

INDONESIA BISA...

Tak terasa 4 hari lagi Indonesia menggelar hajatan olahraga se Asia Tenggara. Hajatan yang bertajuk SEA GAMES tersebut rencananya akan digelar di 2 kota, Jakarta dan Palembang. Tentunya sebagai anak bangsa saya mendukung perjuangan kontingen merah putih untuk merebut predikat juara umum. Sebuah gelar prestisius yang tidak pernah lagi kita raih semenjak tahun 1997. Mengingat posisi Indonesia sebagai tuan rumah, gelar tersebut selayaknya bisa terealisasikan. Sebanyak 1.059 atlet siap untuk meraih prestasi tertinggi. Mereka ditargetkan untuk meraih sedikitnya 155 medali emas dari 542 medali emas yang diperebutkan. Jumlah itu tentunya meroket dari capaian SEA GAMES 2009 yang memperoleh 43 medali emas. Pencapaian tersebut harus didukung dengan kerja keras dari berbagai pihak. Menpora menjanjikan bonus 200 juta untuk peraih emas, 50 juta untuk perak dan 30 juta untuk peraih perunggu. Untuk merealisasikan target tersebut, Indonesia harus memaksimalkan cabor-cabor yang menjadi pendulang medali

BANGUN PEMUDA INDONESIA !!!

Mentari pagi sudah membumbung tinggi Bangunlah putra-putri Ibu Pertiwi Mari mandi dan gosok gigi Setelah itu kita berjanji Tadi pagi esok hari atau lusa nanti Teks diatas adalah sepenggal lirik lagu dari Iwan Fals dalam lagunya yang berjudul ''Bangunlah Putra Putri Pertiwi''. Para pemuda harus bangun dari tidur panjangnya. Tidur panjang yang membuat mereka terbuai mimpi-mimpi indah. Terlelap dalam buaian dunia yang membuat mereka lupa akan negeri yang saat ini membutuhkan mereka. Sejarah mencatat dengan tinta emas, Pemuda kita mampu mempelopori perubahan di negeri ini. Mulai tahun 1908 ketika para pemuda yang yang bersekolah di STOVIA mendirikan organisasi Budi Utomo. Organisasi tersebut dianggap sebagai organisasi pertama yang bersifat nasional dan hari lahir Budi Utomo ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Lanjut ke tahun 1928, 1945, 1966, sampai dengan tahun 1998. Di tahun 1998 para pemuda berkumpul dan bersatu untuk melengserkan presi

SOSIAL. IS. ME

Gambar
Tulisan ini bukan dibuat untuk mendiskreditkan pihak tertentu. Namun tulisan ini dibuat untuk menggugat " vonis " dari sebagian orang yang men"stempel" IPA lebih baik dari IPS. Kenapa??? Karena IPA dan IPS tidak ada yang lebih tinggi. Posisi mereka adalah sederajat (nek bahasa sosiologine DIFERENSIASI). Kedua jurusan itu diciptakan untuk saling melengkapi. Tapi, kenapa kami memilih jurusan IPS. begini ceritanya... Selain karena kahanan, milih IPS juga sudah dipertimbangkan dengan masak-masak. Ketika menyelesaikan kelas 10 dengan penuh lika-liku, saya akhirnya mendarat dengan hormat di kelas IPS. Saya menyadari bahwa utek saya ra nyandak nek mlebu kelas IPA. Saya sangat asing dengan teori Dalton lah, Teori Boyle, atau Hukum Newton. Bahkan teman saya menganggap buku-buku Fisika adalah buku yang laknat. Mbuh maksude opo? Selama kelas 10, remidi pelajaran yang berbau IPA bukan hal yang asing bagi saya. Saking seringnya nganti disebut "panitia remidi". Kalau ki

Khadafi oh Khadafi...

Jam menunjukkan pukul 18.00 ketika saya menyalakan tipi. Channel pun segera saya arahkan ke Metro TV . Terkejut bercampur tidak percaya kok ndengaren Metro TV nyiarke berita kematian Khadafi, padahal kan biasane berita Metro TV tentang darurat Sea Games, Pemerintahan SBY-Boediono, nek ra malah Resuffhle kabinet. Jebul Pak Khadafi meninggal beneran. Tapi, menurut saya ada sesuatu yang dilanggar pada proses kematian Khadafi. Apa yang dilanggar ??? Yakni hukum perang alias hukum humaniter internasional. Bahasa Inggrise yaiku Laws of War . Dalam hukum humaniter yang instrumennya adalah Konvensi Jenewa disebutkan bahwa orang yang tertangkap dalam perang ataupun sudah menyerah dilarang untuk dibunuh. Dalam kasus Khadafi, Khadafi sudah menyerah, tapi kok tega-teganya pasukan NTC memukuli, menendang, menjambak Khadafi dan yang terakhir menembaknya sampai akhirnya Khadafi berpulang ke rahmatullah. Hal ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang selama ini diagung-agungkan neg

Jangka Jayabaya dan Relevansinya di Masa Kini

Mengapa saya tertarik menulis ini??? karena Jangka Jayabaya saya anggap relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. Di tulisan ini akan saya tulis beberapa ramalan Jayabaya yang cocok dengan kondisi Indonesia. Tapi sebelumnya , mari kita kenalan dulu dengan Jangka Jayabaya. Jangka Jayabaya dipercayai ditulis oleh Prabu Jayabaya, raja kerajaan Kediri yang memerintah pada tahun 1135-1157. sang prabu menulis ramalan mengenai tanah Jawa dari jaman Ajisaka sampai kiamat. oke, cukup perkenalannya. Langsung saja saya akan mengambil beberapa isi Jangka Jayabaya. Pasar ilang kumandhang --- Pasar kehilangan suara. hal ini pasti sedang terjadi di Indonesia. masyarakat kita lebih memilih berbelanja di pasar modern daripada pasar tradisional. Pasar tradisional menjadi sepi dan semakin kehilangan gaungnya. Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit --- Banyak orang hanya mementingkan uang. Apakah hal ini sedang terjadi di Indonesia? jawabannya adalah betul sekali. Hal ini terlihat dari maraknya perilaku k

Carut Marut Kompetisi PSSI

Mungkin sudah menjadi hal yang umum di Indonesia bila ada pergantian pengurus organisasi pasti akan terjadi pula pergantian kebijakan . Hal itu pula yang terjadi pada PSSI . Setelah pergantian pucuk pimpinan dari Nurdin Halid ke Djohar Arifin Husin pada kongres PSSI Juli 2011 Solo, pengurus PSSI yang baru mulai membuat kebijakan yang berbeda pula pada kebijakan di era Nurdin Halid . Berikut ini sejumlah kebijakan PSSI yang baru yang menimbulkan masalah , terutama pada bidang kompetisi . Perubahan jumlah peserta kompetisi. Menurut kongres PSSI yang diadakan di Bali, jumlah peserta kompetisi divisi teratas hanya 18 klub. tetapi PSSI menetapkan jumlah peserta kompetisi adalah 24 klub. Hal tersebut sangat bertentangan dengan statuta PSSI. Sebanyak 14 klub terang-terangan menolak jumlah peserta yang terlalu gemuk tersebut dengan alasan akan menambah biaya dan mengorbankan pemain. Mereka juga mengancam membentuk kompetisi sendiri. Jadwa

Mendukung Pulau Komodo

Gambar
Komodo adalah satu-satunya peninggalan purbakala yang masih hidup. Istimewanya lagi, komodo hanya dapat dijumpai di Taman Nasional Komodo yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hal itulah yang membuat pemerintah Indonesia mengikutsertakan komodo untuk menjadi New 7 Wonders Of Nature. Berikut ini ada ulasan sedikit tentang komodo. 1. Asal usul Komodo Meski habitat aslinya di NTT, penelitian ahli pada tahun 2009 menyimpulkan, Komodo ternyata bukan hewan asli Indonesia. Ahli palaeontologi dan arkeologi dari Australia, Malaysia, dan Indonesia membuktikan tulang Komodo sama dengan tiga fosil hewan yang ditemukan di Queensland. Itu memperkuat teori bahwa Australia adalah tempat evolusi Komodo. Fosil yang ditemukan di Queensland menunjukan bahwa Komodo berasal dari Australia empat juta tahun yang lalu dan bertahan kira-kira hingga 300.000 tahun lalu. Para peneliti juga menemukan bahwa Komodo menyebar ke sejumlah wilayah, kemudian sampai di Pulau Flores sekitar 900.000 tahun l

Persiapan PSIM menghadapi kompetisi PSSI

Setelah mengakhiri kompetisi 2010/2011 dengan finish di urutan 5, PSIM segera mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi musim selanjutnya . Boleh dikatakan persiapan PSIM memang agak terlambat dibanding klub - klub lain. Tetapi , manajemen PSIM bertindak cepat untuk memenuhi segala aspek yang dipersyaratkan oleh PSSI . Kelima aspek tersebut adalah legal, keuangan , infrastuktur , SDM , dan suporting . Di aspek legal, PSIM telah membentuk badan hukum yang bernama PT PSIM JOGJA . PT inilah yang akan mengelola PSIM setelah beberapa waktu mendapat kucuran dana APBD . Aspek keuangan sepertinya juga bukan masalah bagi PSIM . PT PSIM JOGJA melakukan joint venture dengan investor untuk mendirikan PT Nirwana Persada Indonesia. PT tersebut akan mencarikan dana untuk PSIM . Untuk aspek infrastruktur PSIM juga telah memiliki stadion Mandala Krida . Stadion berkapasitas 25 ribu penonton tersebut siap digun