Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2012

Belanjalah Sebelum Belanja Itu Dilarang

Gambar
Sebelumnya saya ingatkan kepada anda semua agar tidak terjebak pada judul diatas. Tulisan ini dibuat untuk mengamati pergerakan pasar belanja pemain bola di bursa transfer musim panas. Jadi kagak ada kaitannya dengan aktivitas ekonomi warga Indonesia menjelang lebaran, yaitu belanja kebutuhan pokok dan baju baru. Tahun ini saya tidak membeli baju baru, lha sarung saya tahun lalu saja dipake masih kendor kok alias lobok (malah curhat). Oke, langsung saja kita lihat pergerakan bursa transfer pemain musim panas kali ini. Seperti kita ketahui, krisis ekonomi di Eropa agak mempengaruhi klub-klub untuk berbelanja di sesi transfer kali ini. Klub-klub tersebut menjadi agak “owel” dan berhati-hati dalam mengeluarkan uang. tercatat klub kaya baru dari Perancis, PSG yang mendominasi bursa transfer. Dengan sokongan dana dari konsorsium Timur Tengah, klub ini berhasil mendaratkan Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva, Ezequiel Lavezzi, dan Marco Perrati. Kabarnya Lucas Moura juga merapat di

ABABIL

Bagi remaja jaman informatika, kosakata diatas mungkin tidak terlalu asing. Ya, ABABIL adalah sebuah singkatan dari kata ABG LABIL. Memang kata LABIL hanya diperuntukkan bagi remaja-remaja atau ABG, kalau untuk dewasa namanya gamang. Ah, peduli setan dengn kosakata, saya tidak akan membicarakan ABG-ABG yang labil, yang galau, ataupun yang sedang mencari jatidiri. Biarkanlah mereka berkembang pada habitatnya. ABABIL yang saya maksud adalah ABG LIBIL.  LIBIL? Hah? Mungkin anda masih aneh dengan kata ini. Mungkin anda menganggap   bahwa LIBIL itu makanan kalengan, atau malah aneka gorengan? Bukan, LIBIL adalah sebuah kata yang jika diartikan menggunakan bahasa jawa walikan adalah ngising alias BAB. Bagi yang mau kursus bahasa jawa walikan, saya siap memberikan sedikit kuliah bagi anda semua. Mengapa saya mengangkat edisi LIBIL pada   kesempatan kali ini? LIBIL adalah sebuah hal yang erat kaitannya dengan hidup saya. Selama saya mengalami pembelajaran di 3 institusi pendidikan