ABABIL
Bagi remaja jaman informatika, kosakata diatas mungkin tidak
terlalu asing. Ya, ABABIL adalah sebuah singkatan dari kata ABG LABIL. Memang
kata LABIL hanya diperuntukkan bagi remaja-remaja atau ABG, kalau untuk dewasa
namanya gamang. Ah, peduli setan dengn kosakata, saya tidak akan membicarakan
ABG-ABG yang labil, yang galau, ataupun yang sedang mencari jatidiri.
Biarkanlah mereka berkembang pada habitatnya. ABABIL yang saya maksud adalah
ABG LIBIL.
LIBIL? Hah? Mungkin anda masih aneh dengan kata ini. Mungkin
anda menganggap bahwa LIBIL itu makanan
kalengan, atau malah aneka gorengan? Bukan, LIBIL adalah sebuah kata yang jika
diartikan menggunakan bahasa jawa walikan adalah ngising alias BAB. Bagi yang
mau kursus bahasa jawa walikan, saya siap memberikan sedikit kuliah bagi anda
semua.
Mengapa saya mengangkat edisi LIBIL pada kesempatan kali ini? LIBIL adalah sebuah hal
yang erat kaitannya dengan hidup saya. Selama saya mengalami pembelajaran di 3
institusi pendidikan (SD,SMP,SMA), saya mengalami LIBIL di semua institusi
tersebut. Rekor saya adalah 2 kali LIBIL dalam satu hari sekolah. Wehehehhe.
Mungkin kita semua terlalu memandang LIBIL sebelah mata. Padahal, LIBIL adalah
sebuah proses yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Ada beberapa nilai
yang dapat diambil pada saat kita melakukan proses LIBIL. Cekijrot!!!
Yang pertama, LIBIL mengajarkan kita untuk bersikap IKHLAS. Kalau kita tidak IKHLAS, akan susah untuk
mengeluarkan isi perut. Dengan ikhlas, kita tidak akan kembali
mengungkit-ungkit apa yang kita makan. Semua kita keluarkan saja dengan lancar .
Yang namanya IKHLAS itu saangat sulit, contoh yang saya tau tentang ikhlas adalah sewaktu saya menonton
Film Kiamat Sudah Dekat. Waktu itu Andre Taulani merelakan Ayu Pratiwi menikah dengan
laki-laki lain.
Kedua. LIBIL membuat kita tahu bahwa kita itu sama dengan
orang lain.di hadapan WC, semua adalah sama. Wong ya sama-sama ndodok ataupun
duduk. Kan jarang, ada orang LIBIL sambil njengking-njengking. Mungkin orangnya
sedang wudunan.
Ketiga, LIBIL mengajarkan kita untuk sabar. LIBIL lebih melihat suatu proses daripada hasil. Mungkin kita menikmati dikala sedang
berada pada sebuah ruangan berukuran 2 kali 2 meter, berpikir keras ketika kita
LIBIL, mengapa kok susah LIBIL ya? Itu tandanya anda-anda semua kurang makan
makanan yang berserat saudaraku...
Maka dari itu, mulai dari sekarang. Nikmati LIBIL anda
sebelum LIBIL itu diatur dan dilarang oleh pemerintah.
Selesai Sudah, Salam LIBIL
Dab Pandu
Komentar
Posting Komentar