Ini Baru MU BUNG !!!

Derby Manchester tadi malam benar-benar mengocok-ocok mental pendukung kedua tim. Pasalnya saya yang pendukung MU harus senam jantung menyaksikan tim kesayangan saya bermain. Sempat unggul 3-0 di babak pertama melalui 2 gol Rooney dan suntingan Danny Welbeck, MU harus puas memenangi pertandingan dengan skor tipis 2-3. Adalah Alexander Kolarov dan Sergio Aguero yang membuat kami sempat merasa was-was.

Pertandingan yang dipimpin wasit Chris Foy tersebut juga diwarnai dengan berbagai insiden. Kartu merah kapten City, Vincent Kompany menjadi kontroversi pertama pertandingan tersebut. Ditambah handsball Phil Jones di menit akhir pertandingan yang tidak berbuah penalti, semakin membuat pertandingan menjadi lebih "panas". Tetapi wasit juga manusia yang kadangkala melakukan kesalahan. Jadi maklum saja jika saya tetap mengapresiasi putusan sang pengadil di lapangan hijau. Hehehe.

Senang? tentu. Bangga? jelas. Selain karena memenangi derby Manchester, kemenangan MU juga membuat saya bisa menerapkan psywar yang lebih ampuh kepada teman saya sang pendukung The Citizen. Setelah kekalahan menyesakkan 1-6 di Old Trafford yang membuat City kelihatan lebih superior, MU menunjukkan bahwa mereka masih kompetitif untuk bertarung dengan rival sekotanya memperebutkan berbagai gelar, termasuk gelar Liga Primer Inggris.

Kemenangan tadi malam juga membangkitkan kembali mental United yang sempat dianggap down setelah 2 kali kekalahan beruntun di Liga Primer Inggris. Sempat ada keraguan bahwa MU dapat mengalahkan City, apalagi pelatih City Roberto Mancini sempat berkoar bahwa City akan membuat MU menjadi krisis. Tetapi dengan kemenangan itu pula semua keraguan dapat terbayar lunas.

Yang terpenting, hasil tadi malam harus segera dilupakan. Kini MU wajib menatap pertandingan selanjutnya di Liga Primer Inggris. Laga melawan Bolton di Old Trafford menjadi rintangan MU selanjutnya untuk mempertahankan gelar BPL. 3 poin menjadi kewajiban agar setan merah bisa memangkas defisit 3 poin dan menggoyang kedudukan City di "kursi panas" puncak klasemen.

Agaknya hal tersebut bisa direalisasikan. Bulan Januari penuh dengan momen-momen krusial bagi kedua tim. Saat ini The Citizen agak berkurang kekuatannya karena ditinggal sang jangkar Yaya Toure untuk membela negaranya di Piala Afrika 2012. Hal sebaliknya justru terjadi di MU. Lini tengah mereka akan semakin solid karena 'turun gunungnya' sang jenderal, Paul Scholes dari pensiun. scholes terpaksa dipanggil kembali oleh SAF karena krisis lini tengah yang mendera kubu MU.

Akhir kata, marilah sama-sama kita saksikan siapa yang akan menjadi penguasa Kota Manchester musim ini. Apakah MU dengan mental juaranya? Ataukah City dengan sokongan dana yang luar biasa jumlahnya?

Selesai sudah...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Akhir Tahun: 2022, Kembali dan Mengingat Mourinho

Melihat Huesca, Mengingat Chairil

Catatan Akhir Tahun: Di Garis Batas