MADRIDISTA DAB !!!

"Football without fans is nothing" (Jock Stein)

Liga Spanyol merupakan tontonan menarik bagi penggemar sepakbola. Pemain hebat macam Messi, Xavi, Iniesta, CR 7, Kaka , Benzema dll berkompetisi di liga ini. Liga ini akan semakin menarik jika terjadi El Clasico, dimana 2 klub besar yakni Barcelona dan Real Madrid bertanding. El clasico selalu menyuguhkan tontonan bergengsi, apalagi jika dibumbui dengan aksi kerah antar sesama pemain Spanyol. Sergio Ramos (Real Madrid) pernah berseteru dengan Xavi (Barcelona) di lapangan. tetapi perseteruan tersebut tidak berlanjut sampai ke Timnas mereka. Suporter kedua tim juga menyambut antusias laga el clasico. Tetapi saya lebih mendukung Real Madrid, walaupun sering kalah.

Klub yang berdiri tahun 1902 ini tentu memiliki sejarah panjang dan prestasi yang mentereng. Tim ini menjadi peraih terbanyak gelar Liga Champions dengan koleksi 9 gelar. 31 trofi La Liga yang terpajang di lemari El Real juga menjadikan klub ini sebagai peraih trofi terbanyak La Liga. Bersama Barcelona dan Atletic Bilbao, Madrid menjadi tim yang tak pernah terdegradasi sejak La Liga bergulir.

Menjadi pendukung Real Madrid bukan sesuatu yang instan. Saya mulai mendukung tim ini sejak kelas 2 SD (sekitar taun 2002). Beberapa pemain yang membela El Real kala itu adalah Zinedine Zidane, Roberto Carlos, Ronaldo "kuncung", dan Luis Figo. Dengan komposisi tersebut El Real dijuluki Los Galacticos. Waktu itu Madrid menjuarai Liga Champions setelah di final mengalahkan Bayern Leverkusen 2-1. Kemenangan itu terasa spesial karena ditentukan melalui gol indah dari Zinedine Zidane.

Musim berganti dan Real Madrid sempat mengalami paceklik gelar. Fabio Capello berhasil membawa Los Blancos mengakhiri paceklik gelarnya di musim 2006/2007 dengan menjuarai Liga Spanyol. Prestasi itu terulang lagi semusim berikutnya. Tetapi semenjak Barcelona ditukangi Pep Guardiola, prestasi tim ini agak seret karena agak kalah bersaing dengan tim Catalan tersebut.

Tetapi Real Madrid juga melakukan pembenahan. Mereka mendatangkan papi Jose Mourinho untuk mengarsiteki tim ini. Beberapa pemain top seperti kakak saya (Kaka), Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Mesut Ozil, Angel di Maria didatangkan guna memenuhi kebutuhan tim. Akibatnya, sang pangeran Madrid, Raul Gonzales harus rela hirah ke Schalke 04 ( tetapi Raul tetaplah sang legenda Madrid dab). Hasilnya, 1 gelar copa del rey berhasil diraih di musim 2010/2011.

Musim ini, Los Blancos melakukan beberapa transfer yang cukup baik. Mereka membeli Jose Callejon untuk dijadikan pelapis Di Maria. Pemain serba bisa macam Fabio Coentrao pun berhasil didaratkan ke ibukota Spanyol dari Benfica dengan bandrol 30 juta euro. Madrid juga membeli playmaker Dortmund, Nuri Sahin dan bek muda Raphael Varane. Dengan hadirnya pemain tersebut, Madrid menjadi semakin kuat. Hal ini terbukti dengan bertenggernya mereka di puncak klasemen La Liga.

Walaupun kalah dari Barca di laga el clasico musim ini, saya tetap konsisten mendukung tim ini. Karena loyalitas adalah emas. Menjadi suporter kedua tim seyogyanya sama saja, asal tidak berbuat anarkis. Seringkali kita saling ejek hanya karena 2 tim besar tersebut. Sepakbola mengajarkan kita untuk mencari kawan sebanyak-banyaknya, bukan malah sebaliknya...

Selesai sudah...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Akhir Tahun: 2022, Kembali dan Mengingat Mourinho

Melihat Huesca, Mengingat Chairil

Catatan Akhir Tahun: Di Garis Batas