Bukan Keluhan, Tetapi Hanya Curahan Hati Seorang Siswa...

Senin,2-1-2012

Waktu menunjukkan pukul 05.30 ketika mata ini terbuka. Bibir ini segera mengucap syukur ketika saya masih bisa menikmati indahnya dunia. Dengan langkah gontai dan sempoyongan, saya bergegas menuju kamar mandi. Gebyar-gebyur, gosok sana-sini agar tubuh bersih dan sehat tak lupa saya lakukan. Selesai mandi, sholat subuh dengan tujuan berdoa memohon kelancaran hari ini dan mendoakan seseorang agar slalu sehat dan bahagia disana saya tunaikan. Setelah 2 minggu libur, ini hari pertama masuk sekolah Bung !!!


After that, sebuah TV berukuran 14 inci segera kunyalakan. Program Lensa Olahraga yang dihelat di ANTV menjadi sarapan informasi pertama hari ini. Sambil sarapan informasi, saya sarapan beneran. Karena bosan, saya pindah channel dan menyaksikan Metro Pagi diselingi Sport 7. Selesai sarapan, ganti baju dan bersiap. Nggak mungkin kan ke sekolah memakai kostum badut sulap? Setelah bersiap-siap, saya sempatkan dulu menonton laporan lalu lintas yang pagi ini dibawakan polisi tercantik (menurut saya lho) Briptu Eka Frestya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui daerah mana yang macet (padahal rute yang saya lalui tidak dilaporkan oleh sang Briptu).

Setelah segala sesuatu siap dan saya merasa yakin dengan kegantengan saya hari ini, motor Smash 110 keluaran 2004 mulai menyala. Dengan semangat tentara saya arungi jalan raya untuk menuju rumah teman yang menjadi partner setia. Sampai di sana, tunggu sebentar dan teman saya segera menampakkan wajah dan senyumnya yang original. Kami berdua segera bergegas menuju sebuah SMA Negeri tempat kami berstudy. Dengan perjuangan ekstra kami berhasil masuk pas ketika bel berbunyi.

Kami berdua segera masuk kelas, menyapa teman-teman dam memastikan mereka masih dalam jalan yang benar. Setelah guru masuk, kami mulai dicekoki dengan bermacam-macam ilmu yang kelak berguna di kemudian hari. Hari ini pelajaran berlangsung seperti biasa. Ratau enom po pie gurune kie !!! rutuk saya dalam hati. Seharusnya hari ini jam bebas. Murid diberi kesempatan untuk bercerita bab liburannya (saran saya lho). E, malah pelajaran normal. Saya tidak membawa buku gambar dan bolpoin untuk pelajaran hari ini. Teman saya yang mungkin ritmenya masih belum sesuai dengan ritme sekolah harus pulang karena pusing (sorry Wim, kwe tak dadekke bahan tulisan).


KBM hari ini berlangsung sampai 13.30. Waktu dimana bel pelajaran jam terakhir berbunyi dan disambut dengan suka cita oleh seluruh siswa. Kami bergegas pulang dan mengantar teman saya kembali ke jalan yang benar. Saya juga segera kembali ke jalan yang diridhoi-Nya dan sampai rumah pukul 14.15. Setelah itu, waktunya untuk micek dab. Ngantuk jhe...

Sekelumit kisah diatas merupakan rutinitas sehari-hari yang dialami oleh saya maupun anak -anak sekolahan yang lain. Suka tidak suka, rela tidak rela, ikhlas tidak ikhlas kegiatan tersebut harus kita jalani. Mungkin kita pernah merasa bosan, selama 6+3+3 tahun kita harus bangun pagi-pagi untuk bersekolah. Kita berusaha keras agar tidak terlambat, sampai-sampai kegiatan sarapan kita abaikan. Tetapi, bersabarlah. Saat ini kita sedang mengalami sebuah proses untuk mendapatkan bekal menghadapi dunia yang sangat keras ini kawan.

Kita harus sadar bahwa ilmu yang kita peroleh hari ini tentunya baru bisa berguna di masa depan. Ibarat pohon rambutan, kita baru menanam. Tetapi hasilnya baru bisa dipetik 10,15,20, atau 25 tahun kemudian. Pendidikan harus kita jadikan sebagai investasi masa depan yang tak ternilai harganya. Tentunya yang perlu kita lakukan menjalaninya dengan gembira dan tetap latihan sabar apabila kita menghadapi cobaan di sekolah (apalagi dari guru).

Rombongan pelajar sekarang mempunyai pola pikir yang sedikit silul. Kalau sekolah mikir libur. Pas libur, mikirnya libur lebih lama lagi. Tentu pola pikir tersebut tidak dapat digugat. Yang perlu ditingkatkan adalah kinerja dari siswa. Di hari pertama masuk, kita memang harus menyesuaikan ritme pelajaran. Tangan yang selama 2 minggu ini nggak nulis, seringkali ngewel jika dipake menulis. Otak ini masih berpikir liar kemana-mana dan belum bisa dimasuki oleh materi pelajaran. Tetapi lambat laun, dalam waktu seminggu atau 2 minngu ritme akan berakselerasi maksimal...


Beli ragi kehulu beli terasi ketepian
Bangun pagi dahulu untuk investasi masa depan...

Selesai sudah...
Sempat terjadi sedikit geseh dengan sesama penulis mengenai tema artikel ini...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Akhir Tahun: 2022, Kembali dan Mengingat Mourinho

Melihat Huesca, Mengingat Chairil

Catatan Akhir Tahun: Di Garis Batas