Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Mother, How Are You Today?

Gambar
Judul diatas mengingatkan saya pada masa SMP, terutama pada pelajaran seni musik. Dulu, salah satu tugas adalah praktek membawakan lagu Mother How Are You Today dengan menggunakan berbagai perangkat musik. Ketika itu saya kebagian menggunakan recorder. Hingga kini saya masih ingat notasi awal dari lagu tersebut. Mi mi mi sol, mi re do do mi re do. Do re mi mi mi fa mi re do. Tetapi postingan saya kali ini tidak akan membahas mengenai lagu. Setelah isu kiamat 21 Desember tidak terbukti, kita tentunya melangkah ke esok hari. Bagi kita, tanggal 22 Desember adalah tanggal yang istimewa. Di tanggal tersebut, kita memperingati hari bagi orang yang sangat spesial di mata kita. Hari Ibu !!! Ibu adalah orang yang mempunyai peranan besar dalam setiap fase kehidupan kita. Ibu adalah sosok yang melahirkan dan membesarkan kita dengan penuh kasih sayang. Tangan halus ibu membelai tubuh lemah kita saat kita merasa butuh perlindungan. Ketika kita berada dalam keadaan bingung, muncul sos

Leyeh-Leyeh Dunia Maya

Di era globalisasi ini, kita semua dapat dengan mudah memperoleh informasi. Hanya dengan modal koneksi internet, kita sudah bisa mengetahui peristiwa yang terjadi di belahan dunia lain. Jika dulu Tim Berners Lee dkk tidak menemukan apa yang kini disebut dengan www, mungkin kita semua masih asyik-asyik saja kirim surat cinta dengan mengandalkan pak pos. Kalau sekarang kan pak pos nya sudah serba elektronik. Berbicara mengenai dunia internet, tidak asik kalau kita meninggalkan social media. Jaman saya masih SD, kita mengenal Friendster. Seiring berjalannya waktu, Friendster pun mulai ditinggalkan oleh penggunanya dan beralih pada Facebook. Jejaring sosial bikinan Mark Zuckerberg ini sangat diminati oleh masyarakat. Tercatat jumlah pengguna FB sudah tembus ke angka 1 milyar (tapi ini termasuk akun kloningan juga lho). Indonesia menenpati peringkat keempat pengguna FB terbanyak di dunia. Seiring dengan kesuksesannya, FB pun memutuskan untuk melakukan IPO walaupun kini harga saha

Sekali-Sekali Ngomong Film

Lagi pusing mempersiapkan diri menghadapi semesteran, ujug-ujug di TV ada film jadul yang kelihatannya sayang untuk dilewatkan. Wah asyik juga nonton film ini, besok kan semesterannya sejarah. Siapa tahu besok soalnya ada yang membahas tentang film ini. Eh, udah pada tau kan filmnya ? Titanus, eh Titanic ding. Ngomong-ngomong soal Titanic, rasanya kurang pas kalau tidak melihat sejarahnya. Film ini diilhami dari kisah nyata tenggelamnya kapal Titanic di tahun 1912. Kapal Titanic pada masa itu merupakan kapal pesiar termewah dan terjeger yang pernah dibuat. Perancang Titanic pernah mengklaim bahwa kapal ini tidak dapat tenggelam ataupun ditenggelamkan, bahkan oleh Tuhan sekalipun. Tapi naas menimpa, kapal ini tenggelam ketika melakukan pelayaran pertamanya dari Southampton menuju New York. Bagian kapal ini menabrak gunung es, dan beberapa jam kemudian kapal ini akhirnya tenggelam ke dasar Samudra Atlantik. Banyak penumpang dari kapal ini yang tak selamat dikarenakan kurangnya

Musim Hujan, Musim Rambutan, Musim Galau

Judul diatas mungkin sebentar lagi akan kita rasakan. Musim hujan kini telah tiba, musim rambutan akan segera datang menggantikan musim mangga. Nah, kalau musim galau? Musim ini hanya milik orang-orang yang masih galau dengan urusan percintaan mereka. Mungkin perpaduan yang pas ketika hujan tiba dan perasaan galau melanda, asiknya minum teh sambil ngemil rambutan kali ye. Weheheh. Sebetulnya asik juga kalau diadakan survey dan penelitian mengenai hubungan antara turunnya hujan dengan datangnya perasaan galau. Saya yang sering leyeh-leyeh di social media sering menemukan orang yang pasang status galau ketika hujan tiba. Mungkin hujan membuat perasaan jadi sentimentil dan suasana seketika berubah menjadi syahdu, sambil mendengar lagu yang mendayu-dayu. Weleh-weleh. Sebetulnya perasaan galau melanda setiap insan manusia. Apalagi mengenai urusan percintaan yang serba rumit dan bikin sembelit. Mungkin ada yang ingin mengungkapkan perasaan tetapi kok belum berani, sampai akhir

Bermimpilah, Lalu Kejar Mimpimu !

Jika kita tidak pernah bermimpi, maka kita hanya menjadi manusia yang “ kopong ” Sepenggal kalimat tersebut saya goreskan pada halaman depan buku teman saya. Sebuah coretan yang menjadi jawaban jika ada teman yang sering meneriakkan kata “ngimpi” apabila saya sering mengungkapkan ide-ide dan konsep mengenai sebuah hubungan sosial. Sebelum kepikiran kata-kata tersebut, biasanya jawaban saya cuma, “ngimpi itu enak, gratis pula”. Tapi ini ngimpi beneran lho, bukan ngimpi basah,wong ndak mimpi aja sering basah. wehehe. Menurut saya, yang namanya ngimpi atau berangan-angan itu sah-sah saja. Bukankah dulu kepergian manusia ke bulan hanyalah angan-angan? Bukankah dulu manusia mendambakan sebuah alat transportasi yang cepat, nyaman, dan mampu terbang di udara sampai akhirnya Wright bersaudara menemukan pesawat terbang?   Sebuah mimpi apabila dikelola dengan baik akan menjadi motivasi bagi seseorang untuk terus berkarya demi meraih hal yang dikehendakinya. Ketika kita mera