Leyeh-Leyeh Dunia Maya

Di era globalisasi ini, kita semua dapat dengan mudah memperoleh informasi. Hanya dengan modal koneksi internet, kita sudah bisa mengetahui peristiwa yang terjadi di belahan dunia lain. Jika dulu Tim Berners Lee dkk tidak menemukan apa yang kini disebut dengan www, mungkin kita semua masih asyik-asyik saja kirim surat cinta dengan mengandalkan pak pos. Kalau sekarang kan pak pos nya sudah serba elektronik.

Berbicara mengenai dunia internet, tidak asik kalau kita meninggalkan social media. Jaman saya masih SD, kita mengenal Friendster. Seiring berjalannya waktu, Friendster pun mulai ditinggalkan oleh penggunanya dan beralih pada Facebook. Jejaring sosial bikinan Mark Zuckerberg ini sangat diminati oleh masyarakat. Tercatat jumlah pengguna FB sudah tembus ke angka 1 milyar (tapi ini termasuk akun kloningan juga lho). Indonesia menenpati peringkat keempat pengguna FB terbanyak di dunia. Seiring dengan kesuksesannya, FB pun memutuskan untuk melakukan IPO walaupun kini harga sahamnya agak turun. Selain FB, kini jejaring sosial yang juga banyak digunakan adalah twitter. Jejaring sosial dengan lambang “manuk” ini juga digemari oleh masyarakat Indonesia. Menurut info, pengguna twitter di Indonesia adalah pengguna twitter teraktif ke-5 di dunia.

Social media tentu saja mempunyai manfaat dan mudharat. Jika kita bicara manfaat dari social media tentu saja ada banyak. Mungkin yang bisa kita cermati adalah fenomena penggunaan jejaring sosial sebagai media kampanye. Kita lihat pada pemilu 2009 dan banyak pemilihan kepala daerah, pasti akan muncul akun halaman FB atau akun di twitter yang bertujuan untuk mempromosikan dan memaparkan visi misi kepada masyarakat dunia maya. Biasanya yang disasar para calon dari jejaring sosial adalah anak muda gaul yang notabene adalah pemilih pemula.

Apakah itu saja manfaat jejaring sosial ? tentu saja tidak.  Dengan jejaring sosial kita semua dapat memperoleh info yang bermanfaat. Yang suka leyeh-leyeh di FB dan cinta sepakbola, kita bisa mendapat info dari sebuah fanspage yang cukup fenomenal. Dari fanspage tersebut kita bisa mendapat info tentang sepakbola dan seluk beluknya. Beberapa rekan saya sudah klik suka pada halaman tersebut.  Kalau di twitter ada akun NTMCLantasPolri. Akun ini cukup bermanfaat untuk kita agar kita tahu kondisi terkini dari arus lalu lintas. Mosok NTMC mung reti Briptu Eka thok!!

Ada manfaat, ada juga mudharat. Bikin malas? Itu kembali ke pribadi masing-masing. Yang patut kita hindari adalah membuat pernyataan yang cukup kontroversial di dunia maya. Di era demokrasi ini, kebebasan seringkali mengarah pada kebablasan berpendapat. Hati-hatilah dalam membuat sebuah pernyataan. Apabila ada orang yang merasa dirugikan dengan pernyataan kita, kita bisa dituntut lho. Apalagi sekarang sudah ada UU ITE. Contoh terkini adalah salah seorang admin akun triomacan2000 di twitter dijebloskan ke penjara karena dianggap melakukan pencemaran nama baik terhadap  Jamwas Marwan Effendy. Saat ini kasusnya malah sudah P-21,  berarti tidak lama lagi sidang.

Sebagai manusia dan makhluk sosial yang hobinya leyeh-leyeh sepakbola nasional, Dab Pandu juga memiliki akun jejaring sosial. Akun FB saya sudah ada sejak September 2009, dan kini lebih difungsikan untuk melihat kondisi terkini sepakbola nasional. Untuk twitter, Dab Pandu baru melaunchingnya pada tanggal 12-12-12 biar sekalian dengan launching ISL. Belum seminggu diluncurkan, akun twitter saya ternyata baru difollow oleh belasan orang saja. Saking susahnya mencari follower, saya  berpikir bahwa mencari follower di twitter itu sama susahnya dengan menyatakan cinta. Sempat terbersit pikiran kalau saya ganti nama twitter menjadi Christian Bautista atau Ricardo Kaka saja, karena selama ini saya sering dianggap mirip mereka (ya gitu deh). Tapi, daripada saya nanti kena pasal 378 niat tersebut lebih baik saya urungkan.

Ya, begitu sementara dari saya. Mungkin bagi anda yang iba dengan jumlah follower saya bisa mem-follow akun twitter saya di @dabhadhmu. Kami tunggu  ya, karena satu tetes begitu berarti (mah ngopo)

Selesai sudah, aku cinta padamu cyuus...


@dabhadhmu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Akhir Tahun: 2022, Kembali dan Mengingat Mourinho

Melihat Huesca, Mengingat Chairil

Catatan Akhir Tahun: Di Garis Batas