Mother, How Are You Today?

Judul diatas mengingatkan saya pada masa SMP, terutama pada pelajaran seni musik. Dulu, salah satu tugas adalah praktek membawakan lagu Mother How Are You Today dengan menggunakan berbagai perangkat musik. Ketika itu saya kebagian menggunakan recorder. Hingga kini saya masih ingat notasi awal dari lagu tersebut. Mi mi mi sol, mi re do do mi re do. Do re mi mi mi fa mi re do.

Tetapi postingan saya kali ini tidak akan membahas mengenai lagu. Setelah isu kiamat 21 Desember tidak terbukti, kita tentunya melangkah ke esok hari. Bagi kita, tanggal 22 Desember adalah tanggal yang istimewa. Di tanggal tersebut, kita memperingati hari bagi orang yang sangat spesial di mata kita. Hari Ibu !!!

Ibu adalah orang yang mempunyai peranan besar dalam setiap fase kehidupan kita. Ibu adalah sosok yang melahirkan dan membesarkan kita dengan penuh kasih sayang. Tangan halus ibu membelai tubuh lemah kita saat kita merasa butuh perlindungan. Ketika kita berada dalam keadaan bingung, muncul sosok ibu yang selalu memberi nasihat dan arahan agar kita tidak tersesat ketika mengarungi kehidupan.

Mungkin kita pernah merasa jengkel apabila ibu sering mengingatkan kita. Tapi hal tesebut dilakukan ibu karena ibu sangat cinta dan sayang kepada kita. Seorang Ibu tentunya tidak ingin jika hidup anaknya tidak berkualitas. Seorang ibu tentunya tidak ingin jika anaknya berbuat nista. Mengutip pernyataan Toni Blank, “Cinta ibu adalah cinta yang nyata,cinta yang pasti. bukan cinta mati atau cinta yang lain”. 

Mungkin bila kita sudah berkeluarga dan hidup berpisah dari ibu kita akan mengingat semua bentuk kasih sayang yang diberikan ibu. Kita akan mengingat jika di masa kecil kita sering didongengi pengantar tidur dengan cerita-cerita tradisional. Kita akan rindu dengan masakan-masakan ibu. Kita akan ingat di waktu kecil diajak ibu ke pasar untuk berbelanja. Ah, masih banyak lagi kebaikan ibu yang ikhlas dan tidak menuntut balas dari kita. Seorang ibu tidak menuntut uang yang banyak dari kita, tetapi hanya menuntut sebuah nilai komitmen.

Mungkin begitu saja. Sebagai bonus saya beri video agar kita kembali merenung dan instropeksi diri tentang makna hari ibu. Terima kasih ibu, terima kasih wanita indonesia. 

 

Selesai sudah,
Ibu, aku cinta padamu cyuus
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Akhir Tahun: 2022, Kembali dan Mengingat Mourinho

Melihat Huesca, Mengingat Chairil

Catatan Akhir Tahun: Di Garis Batas