Carut Marut Kompetisi PSSI

Mungkin sudah menjadi hal yang umum di Indonesia bila ada pergantian pengurus organisasi pasti akan terjadi pula pergantian kebijakan. Hal itu pula yang terjadi pada PSSI. Setelah pergantian pucuk pimpinan dari Nurdin Halid ke Djohar Arifin Husin pada kongres PSSI Juli 2011 Solo, pengurus PSSI yang baru mulai membuat kebijakan yang berbeda pula pada kebijakan di era Nurdin Halid. Berikut ini sejumlah kebijakan PSSI yang baru yang menimbulkan masalah, terutama pada bidang kompetisi.
  1. Perubahan jumlah peserta kompetisi. Menurut kongres PSSI yang diadakan di Bali, jumlah peserta kompetisi divisi teratas hanya 18 klub. tetapi PSSI menetapkan jumlah peserta kompetisi adalah 24 klub. Hal tersebut sangat bertentangan dengan statuta PSSI. Sebanyak 14 klub terang-terangan menolak jumlah peserta yang terlalu gemuk tersebut dengan alasan akan menambah biaya dan mengorbankan pemain. Mereka juga mengancam membentuk kompetisi sendiri.
  2. Jadwal yang amburadul. Hal tersebut terjadi pada beberapa klub semisal Arema. Arema dijadwalkan bertanding melawan Persiwa Wamena pada 7 Januari 2012. Keesokan Harinya atau tanggal 8 Januari 2012 Arema diharuskan bertanding melawan Persijap Jepara. Hal yang lebih aneh lagi diterima oleh Persiba Balikpapan. Pada tanggal 8 Januari 2012 Persiba diharuskan melawan 2 tim, yakni Persela Lamongan dan PSPS Pekanbaru. Klub merasa dirugikan dan mengajukan protes keras pada PSSI.
  3. Pembagian saham. Menurut kongres PSSI di Bali, pembagian saham seharusnya 99% untuk klub dan 1 % untuk PSSI. Tetapi, PSSI mengusulkan pembagian sahamnya dalah 70% untuk PSSI dan 30% untuk klub. Klub-klub tentunya sangat keberatan. Mereka meminta agar pembagian saham PT Liga Prima Indonesia Sportindo mengikuti amanat kongres PSSI.
  4. Pembagian hak siar. Seperti yang kita ketahui, ANTV telah menjalin kontrak dengan PSSI era dulu dengan nilai kontrak 10 miliar per musim selama 10 tahun sejak 2007. Artinya kontrak PSSI dengan ANTV baru akan berakhir pada 2017. Tetapi PSSI malah memberikan hak siar kepada MNC grup. Hal inlah yang membuat ANTV meradang. Mereka mengancam akan menggugat PSSI.
Demikianlah sedikit kebijakan PSSI yang membuat liga musim ini belum ada kepastian. Semoga hal ini cepat berakhir karena saya yakin PSSI diisi oleh orang yang berkompeten dan bijaksana. Dan yang terpenting, kompetisi dapat segera bergulir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Akhir Tahun: 2022, Kembali dan Mengingat Mourinho

Melihat Huesca, Mengingat Chairil

Catatan Akhir Tahun: Di Garis Batas