SOSIAL. IS. ME



Tulisan ini bukan dibuat untuk mendiskreditkan pihak tertentu. Namun tulisan ini dibuat untuk menggugat "vonis" dari sebagian orang yang men"stempel" IPA lebih baik dari IPS. Kenapa??? Karena IPA dan IPS tidak ada yang lebih tinggi. Posisi mereka adalah sederajat (nek bahasa sosiologine DIFERENSIASI). Kedua jurusan itu diciptakan untuk saling melengkapi. Tapi, kenapa kami memilih jurusan IPS. begini ceritanya...

Selain karena kahanan, milih IPS juga sudah dipertimbangkan dengan masak-masak. Ketika menyelesaikan kelas 10 dengan penuh lika-liku, saya akhirnya mendarat dengan hormat di kelas IPS. Saya menyadari bahwa utek saya ra nyandak nek mlebu kelas IPA. Saya sangat asing dengan teori Dalton lah, Teori Boyle, atau Hukum Newton. Bahkan teman saya menganggap buku-buku Fisika adalah buku yang laknat. Mbuh maksude opo?

Selama kelas 10, remidi pelajaran yang berbau IPA bukan hal yang asing bagi saya. Saking seringnya nganti disebut "panitia remidi". Kalau kita belajar IPA, Disaat guru sedang menerangkan satu rumus kita malah asyik ngoceh dengan teman sebangku maka kita tidak akan pernah bisa untuk selama-lamanya. Belajar IPS lebih moderat, tetapi kita harus banyak membaca dan mengingat. Kita harus banyak baca kotan dan majalah. Makanya besok langganan Kompas, KR, Sindo, Media Indonesia, Meteor, Intisari, Tempo, FHM, dll...

Silahkan anda-anda semua memilih jurusan yang anda inginkan. Kuncinya kita harus senang dulu terhadap pelajaran tersebut. Saya menyukai pelajaran Ekonomi karena gurunya penakan, atau menyukai pelajaran Sosiologi karena gurunya ndagel. Apabila kita telah menyukai pelajaran, maka ilmunya akan mudah terserap dengan mudah. Makanya kita jangan membenci guru. karena seyogyanya guru itu harus digugu lan ditiru, bukan digeguyu lan ditinggal turu.

Untuk teman-teman IPS, tidak usah berkecil hati dan tabahkanlah hatimu kawan. Karena jurusan kita bukan jurusan yang kacangan. Kita buktikan bahwa IPS tidak boleh dipandang sebelah mata, apalagi 2 belah mata. Yakinlah bahwa masa depan cerah menanti kita semua. ( rodo provokatif yoben)

Yang penting, IPA dan IPS ilmunya dapat diterapkan untuk kemajuan bangsa dan kemaslahatan umat...

Burung irian pulang kampung
Rampung...






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Akhir Tahun: 2022, Kembali dan Mengingat Mourinho

Melihat Huesca, Mengingat Chairil

Catatan Akhir Tahun: Di Garis Batas