WAR AGAINST AIDS...

Mengapa harus perang? Karena AIDS adalah musuh kita bersama. Musuh yang semakin mengkhawatirkan karena jumlah penderitanya yang semakin meningkat. Data dari Pengendalian Penyakit Menular Langsung (PPML) Kemenkes RI memperkirakan jumlah penderita HIV/AIDS sekitar 200.000 orang. Untuk jumlah kasus, tercatat mengalami penurunan. Di tahun ini, jumlah positif HIV adalah 15.509 dan AIDS 1.805 penderita. Turun dari tahun lalu sebanyak 21.591 positif HIV dan 4.917 positif AIDS. Meskipun begitu, AIDS harus kita waspadai dan pencegahannya harus terus kita lakukan.

Dari tadi ngomongin AIDS terus, bagi yang belum tau apa itu AIDS ini pengertiannya:

Acquired Immuno Deficiency Syndrom (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh akibat virus HIV. (wikipedia)

Sedangkan HIV adalah Virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia sehingga memperlemah kekebalan tubuh manusia. Jadi AIDS itu penyakitnya, sedangkan HIV nama virusnya.

AIDS dapat ditularkan dengan berbagai cara, antara lain melalui hubungan seks yang bergonta-ganti pasangan. sehingga ada anekdot yang berbunyi AIDS adalah Akibat Itunya Dipakai Sembarangan. Sebab lain adalah pemakaian jarum suntik, penularan dari orang tua yang positif AIDS kepada anaknya dan transfusi darah yang tidak steril.

Untuk mencegahnya, di PMR saya pernah diajari prinsip ABC. A adalah Abstinence yang artinya puasa. Janganlah kita melakukan hubungan seksual pra nikah. Dengan begitu, kita memiliki modal awal untuk menghindari AIDS. Kita puasa dulu, itung-itung untuk nabung di masa depan. B adalah Be Faithful yang berarti setia kepada pasangan. Jika terlanjur berhubungan seks, berhubungankah dengan pasangan saja. Dengan tidak bergonta-ganti pasangan maka resiko tertular AIDS akan semakin kecil. C adalah Condom. Condom harus digunakan apabila prinsip A dan B tidak berhasil diterapkan.

Sampai saat ini, belum ditemukan obat untuk menanggulangi AIDS. Yang ada hanyalah terapi ARV atau anti retro virus. Tetapi obat ARV ini harganya mahal, sehingga tidak semua penderita AIDS bisa mendapatkannya. Pengguna ARV harus disiplin dan teratur memakainya, agar penyakit tidak semakun parah.

Berbagai upaya yang diterapkan tak akan berhasil bila tak ada dukungan dari kita semua. Kita juga harus mengingat petuah bijak dari Mas Toni Blank yang berkata, '' kondom nggak mesti aman, makanya jangan jajan". Maka dari itu jauhi AIDS sekarang juga.

Selesai sudah...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Akhir Tahun: 2022, Kembali dan Mengingat Mourinho

Melihat Huesca, Mengingat Chairil

Catatan Akhir Tahun: Di Garis Batas