INDONESIA BISA...

Tak terasa 4 hari lagi Indonesia menggelar hajatan olahraga se Asia Tenggara. Hajatan yang bertajuk SEA GAMES tersebut rencananya akan digelar di 2 kota, Jakarta dan Palembang. Tentunya sebagai anak bangsa saya mendukung perjuangan kontingen merah putih untuk merebut predikat juara umum. Sebuah gelar prestisius yang tidak pernah lagi kita raih semenjak tahun 1997. Mengingat posisi Indonesia sebagai tuan rumah, gelar tersebut selayaknya bisa terealisasikan.

Sebanyak 1.059 atlet siap untuk meraih prestasi tertinggi. Mereka ditargetkan untuk meraih sedikitnya 155 medali emas dari 542 medali emas yang diperebutkan. Jumlah itu tentunya meroket dari capaian SEA GAMES 2009 yang memperoleh 43 medali emas. Pencapaian tersebut harus didukung dengan kerja keras dari berbagai pihak. Menpora menjanjikan bonus 200 juta untuk peraih emas, 50 juta untuk perak dan 30 juta untuk peraih perunggu.

Untuk merealisasikan target tersebut, Indonesia harus memaksimalkan cabor-cabor yang menjadi pendulang medali. Cabor seperti atletik, renang, bulutangkis diharapkan dapat mencapai target tersebut. Di cabor atletik, Indonesia harus kehilangan sprinter andalannya yakni Suryo Agung Wibowo yang tengah menunaikan ibadah haji. Cabor Renang dibebani target 6 medal emas dari 38 nomor yang dipertandingkan.

Salah satu cabang lain yang ditunggu emasnya adalah Sepakbola. Indonesia terakhir kali meraih emas sepakbola pada tahun 1991.Di SEA GAMES kali ini, Pasukan merah putih berada di grup "jahanam" bersama Thailand, Singapura, Malaysia, dan Kamboja. Timnas akan memulai laga perdana pada 7 November 2011 melawan Kamboja. Timnas harus tampil lepas seperti pesan pelatihnya Rahmad Darmawan, "Bermainlah sebaik mungkin seperti kalian berbuat yang terbaik untuk diri kalian.Kemenangan adalah milik kamu dan kekalahan menjadi milik saya".

Selanjutnya, ajang SEA GAMES kali ini dapat dimanfaatkan untuk momentum bersatunya semua elemen bangsa. Semangat persatuan menjadi sebuah oase ditengah kondisi dunia perpolitikan yang carut marut dan seringnya elit politik gontok-gontokan. Kita singkirkan dulu atribut yang membuat kita sulit bersatu. Bersama kita mendukung Kontingen Garuda agar dapat mengepakkan sayapnya di ASIA TENGGARA.

Terakhir, kontingen garuda harus mengingat kata bijak L. Amstrong

"Anda bisa memiliki kesempatan 90% atau peluang 1%, tapi Anda harus percaya, dan Anda harus berjuang"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Akhir Tahun: 2022, Kembali dan Mengingat Mourinho

Melihat Huesca, Mengingat Chairil

Catatan Akhir Tahun: Di Garis Batas