Sekilas tentang Iwan Fals
(foto Iwan Fals pada majalah Rolling Stone tahun 2007)
Andai kau ijinkan
Walau sekejap memandang
Kubuktikan kepadamu
Aku memiliki rasa
Walau sekejap memandang
Kubuktikan kepadamu
Aku memiliki rasa
Cinta yang kupendam
Tak sempat aku nyatakan
Karena kau telah memilih
Menutup pintu hatimu
Tak sempat aku nyatakan
Karena kau telah memilih
Menutup pintu hatimu
(Ijinkan aku
menyayangimu-2005)
Lirik lagu diatas mungkin tidak asing bagi penggemar musisi
ini. Musisi ini dikenal memiliki penggemar fanatik di seluruh Indonesia. Pada era
90-an di kota Yogyakarta, saking fanatiknya pada musisi ini, ada pelajar SMA
yang mengganti badge OSIS-nya dengan badge bergambar penyanyi ini. Musisi yang
dimaksud adalah Iwan Fals.
Musisi dengan nama asli Virgiawan Listanto ini lahir di
Jakarta pada 3 September 1961. Dengan aliran musik balada dan rock, ia memotret
suasana kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Tak heran, ia sangat dipuja oleh
kalangan akar rumput karena ia dianggap membela mereka.
Album pertamanya yang beraliran humor meluncur di pasaran
pada tahun 1979 dengan titel ‘Canda Dalam Nada”. Album ini dianggap tidak
sukses karena kurang ‘payu’ di pasaran. Setelah meluncurkan beberapa album,
baru di tahun 1981 album Iwan Fals mulai diterima pasar musik Indonesia. “sarjana
Muda”, begitu judul album ini berhasil membuat nama Iwan Fals semakin berkibar
laksana merah putih di blantika musik Indonesia.
Tahun-tahun berikutnya album om Iwan meledak di pasaan
walaupun tidak dipasangi bom. Iwan fals dianggap sebagai barometer musik
Indonesia. Generasi 80-an pasti mengenal lagu-lagu ngehits Iwan Fals seperti Surat buat Wakil Rakyat, Barang antik,
Kumenanti seorang kekasih, Sugali, Umar Bakri, Mata Indah Bola Pingpong, dan
lain-nya. Jangan pula lupakan lagu
Galang Rambu Anarki yang menyindir pemerintah dikala BBM akan dinaikan. Hingga saat
ini, jika ada ontran-ontran kenaikan harga BBM pasti lagu ini akan disetel.
Walaupun saya tidak bisa menyanyi dengan suara merdu, ataupun
bergitar seperti Om Iwan (apalagi bergitar seperti Antonio Banderas dalam film Desperado) saya sangat menggemari karya
dari Om Iwan. Lagu-lagu yang saya sukai adalah Denting piano (Yang terlupakan), Buku Ini Aku Pinjam, Hatta, Sunatan
Massal,Galang Rambu Anarki, Ijinkan Aku Menyayangimu, Aku Bukan Pilihan,
Kembang Pete, Entah (jadi bukan lagu galau ya, ngerti ora son!). Adalagi
lagu 22 Januari yang salah satu liriknya membuat teman-teman menjauhi saya. Karena
lirik tersebut berbunyi ,” aku berteman iblis yang baik hati’’. Jadi nggak mau
berteman dengan saya , ndak disangka iblis nanti. Hehehe bercanda.
Buku ini aku pinjam
Kan kutulis sajak indah
Hanya untukmu seorang
Tentang mimpi-mimpi malam
Hanya untukmu seorang
Tentang mimpi-mimpi malam
(Buku Ini Aku Pinjam-1988)
Selesai sudah, salam leyeh-leyeh
Dab Pandu
Komentar
Posting Komentar