Habis Kalah, Terbitlah Menang

Itulah judul yang tepat untuk menggambarkan kondisi tim jagoan saya ( Real Madrid ) saat ini. Pasca kalah 2-1 dari Bayern Muenchen pada leg pertama semifinal Liga Champions seminggu yang lalu, El Real berhasil menumbangkan Barcelona 1-2 di Nou Camp pada laga el clasico akhir pekan kemarin. Sebentar, sebentar. Saya mau merayakan kemenangan dulu. 1-2 bung, di Nou Camp. Ahahahaha, dan untuk pendukung El Barca, saya turut bersimpati atas kegagalan tim pujaan anda dalam semifinal tadi pagi. Mungkin tahun ini tahunnya Real Madrid untuk mengangkat trofi kesepuluh mereka di Liga Champions. 

Lanjut. Pesta kemenangan tersebut hendaknya tak berlangsung lama. Nanti malam, Los Blancos harus gantian menjamu Bayern di Estadio Santiago Bernabeu. Kemenangan menjadi harga mati kalau Real Madrid ingin menyusul Chelsea untuk tampil pada partai puncak Liga Champions. Tapi lawan kali ini bukan tim kacangan, maka El Real harus mengerahkan segala sumber dayanya untuk menjinakkan wakil dari Muenchen tersebut.

Berkaca dari hasil 2-1 untuk kemenangan Bayern, maka El Real cukup menang dengan skor 1-0 untuk lolos ke final. Tapi Real Madrid harus ingat bahwa Bayern Munchen bukanlah seperti APOEL Nicosia yang dapat ditundukan dengan mudah. Permainan 2 sayap lincah Bayern Frank Ribery dan Arjen Robben harus dapat ditangkal oleh 2 bek sayap Los Blancos. Jika 2 pemain Bayern tersebut sampai lewat dari penjagaan, maka Iker Casillas harus bekerja ekstra keras untuk mengamankan gawangnya.

Pertempuran hebat diprediksi juga akan terjadi di lini tengah. 2 pemain asal Jerman dari kedua kubu akan saling beradu talenta untuk meracik serangan. Mesut Ozil dari tuan rumah dan Thomas Mueller dari kubu tim tamu. Kedua pemain ini akan di back-up oleh gelandang –gelandang petarung seperti Xabi Alonso dari El Real dan Bastian Schweinsteiger dari Bayern.

2 sosok penting untuk kedua klub juga tak boleh dilupakan begitu saja. Jika tuan rumah memiliki Cristiano Ronaldo sebagai goleador dengan gol-golnya yang istimewa, maka tim tamu punya sosok Mario Gomez yang ketajamannya tidak perlu diperdebatkan seperti debat kenaikan BBM. 1 gol Super Mario pada leg pertama lalu membuktikan bahwa ia patut mendapat pengawalan ekstra dari 2 center bek Real Madrid.

Nah, sekarang kita tunggu saja sampai nanti pukul 01.30. biar nanti pemain Real madrid bertarung dengan spirit madrid, “kemuliaan adalah segalanya”.Semoga hasil nanti malam akan membuat senyum kami merekah. Hala Madrid !!!

Selesai sudah...

Madridista Ponggalan...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Akhir Tahun: 2022, Kembali dan Mengingat Mourinho

Melihat Huesca, Mengingat Chairil

Catatan Akhir Tahun: Di Garis Batas