Sekilas tentang Catatan Ramadhan
Tidak
terasa setahun berlalu dengan cepatnya. Bulan ramadhan telah tiba dan hari
pertama puasa dapat bareng antara Pemerintah dengan Muhammadiyah (biasanya kan
beda). Tentu setiap orang mempersiapkan diri dengan berbagai cara untuk
menyongsong ramadhan. Di Jawa dikenal tradisi padusan. Tujuan padusan adalah menyucikan diri menyambut ramadhan. Dengan demikian, segalanya sudah bersih
saat ramadhan tiba. Bersih badan, bersih jiwa, dan bersih pikiran. Padusan biasanya dilakukan di tempat
yang ramai seperti kolam renang, pantai, ataupun air terjun.
Ramadhan
telah tiba, akan ada banyak perubahan. Jam kerja PNS dikurangi, jam sekolah
(kalau tidak libur panjang) diubah, artis-artis mulai berhijab dan menampilkan
kesan islami, acara di layar kaca juga mulai banyak yang berbau religi, dan
bunyi petasan mulai terdengar dimana-mana. Eh, jangan lupa pula, ada undangan
untuk buka bersama. Entah dari teman TK, SD, SMP, SMA, PT, sampai teman les
balet, les piano, dan sebagainya,
Tentu
masih banyak lagi fenomena yang terjadi selama ramadhan. Ada berbagai hal yang
cukup menarik untuk dicatat. Hal tersebut akan saya rangkum dan kemas dalam
catatan ramadhan. (semoga) 30 hari penuh blog ini akan diisi dengan catatan
ramadhan. Ya, itung-itung untuk mengisi waktu luang karena selam puasa saya
banyak liburnya dan menjadi pengangguran terdidik.
Isi
dari catatan ramadhan ringan-ringan saja, mungkin terdiri dri 200-300 kata. Hal
yang berat di negara ini biarlah menjadi beban Bapak Jokowi dan para
menterinya. Tentang rupiah yang terpuruk, pasar saham lesu, ataupun pertumbuhan
ekonomi yang melambat tidak perlu kita ulas. Mungkin sesekali kita selipkan dalam satu
paragraf di catatan ini.
Catatan
ramadhan akan terbit setiap hari di blog, tayang pada saat sahur. Tidak ada
alasan khusus, kecuali kuota internet siang saya sudah habis. Demikian saja, selamat berpuasa hari pertama.
Selesai
sudah,
P.B
Komentar
Posting Komentar