Bursa Buka Puasa
Setiap ramadan tiba, kita
seringkali menjumpai pasar tiban buka puasa. Disebut pasar tiban karena
sifatnya yang temporer, hanya pada saat bulan ramadan saja. Pedagangnya juga
banyak yang temporer. Setelah bulan puasa usai, pasar ini kukut dan pedagangnya
kembali menjalani kehidupan normalnya. Namun saya lebih senang menyebutnya
dengan bursa buka puasa. Tidak ada alasan khusus, hanya hak prerogatif saya seperti
halnya Presiden Jokowi menunjuk panglima TNI. Suka-suka saya dong, blog-blog
saya. Kalau ndak suka, silahkan biki blog tandingan. hehehe
Keberadaan bursa buka puasa. di
Yogyakarta cukup banyak. Setahu saya, setidaknya ada 2 tempat yang cukup
populer untuk berbelanja kebutuhan buka puasa. Pertama di daerah Masjid
Jogokariyan, lalu daerah Nitikan dengan sebutan Jalur Gaza (tentunya singkatan,
bukan Jalur Gaza beneran). Selain itu di daerah Balapan kidul XXI, juga ada. Di
Jalan Glagahsari, kanan kiri jalan setiap sore juga dipenuhi penjual menu buka
puasa.
Bursa buka puasa menyediakan
berbagai pilihan menu untuk berbuka. Kalau
mau es, ada es pisang ijo, es kelapa muda, es kolak, es buah, es campur, es
dawet, dan es lainnya. Untuk makanan, ada beberapa menu yang dijual seperti
pepes tahu, tahu mercon, tahu bakso, tahu susur (lhoh kok jadi tahu semua). Pokoknya
semua lengkap dengan harga mulai 3000-10.000. Tinggal disesuaikan saja denga
budget yang tersedia, maka anda dapat berbuka puasa dengan berbagai macam menu
yang ada.
Jika ditinjau dari sisi ekonomi,
bursa buka puasa memiliki banyak manfaat. Selain sebagai sarana jual beli,
bursa buka puasa juga menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar. Jika laris,
akan banyak uang yang berputar. Taruhlah ada 50 stand di bursa buka puasa, jika
setiap stand mampu mendapatkan omzet 200.000/hari. Maka akan ada 10.000.000
yang berputar di tempat tersebut. jika 1 bulan ya 300 juta. Itu baru 1 bursa
buka puasa, kalau ada 5 ya bisa 1,5 M. Semakin banyak uang yang beredar di
tempat tersebut, akan semakin bagus. Perekonomian masyarakat sekitar menjadi
tumbuh dan pendapatan masyarakat meningkat.
Saya melihat bursa buka puasa
adalah contoh dari pasar persaingan sempurna. Ciri-cirinya sederhana. Barang yang
dijual relatif sama. Nek ana bakul es,
sakderet kui ngko isine bakul es kabeh. Penjualnya pun ada banyak dan harga
yang ditawarkan juga sama. Dengan demikian, pembeli memiliki banyak pilihan
dalam memenuhi kebutuhan berbukanya.
Pemerintah tidak boleh membiarkan
saja keberadaan bursa buka puasa. Seperti kata presiden, negara harus hadir. Bentuk
keterlibatan pemerintah dapat dilakukan dengan menyediakan tenda sebagai sarana
berjualan (biar nggak panas), membantu publikasi, ataupun menciptakan bursa
buka puasa baru di daerah lain. Semakin banyak bursa buka puasa maka semakin
banyak pula uang yang beredar, apalagi jika ketemu dengan masyarakat yang
konsumtif. Dengan demikian, konsumsi masyarakat akan mendorong pertumbuhan
ekonomi yang lebih baik. Hitung-hitung membantu pertumbuhan ekonomi negara yang
lagi seret (4,7% di kuartal pertama 2015)
Itu saja untuk hari ini, selamat
menikmati berbelanja di bursa buka puasa.
Selesai sudah
P.B
Hahaa nduuu saiki bloger wehh....
BalasHapusSip sip..lanjutkann :D